ScribbleScrabble

Sunday, March 05, 2006

Ijo...ijo...

Sebenarnya perayaan tidak resmi hari Santo Patrick di UIUC bermula di pagi hari. Quad diramaikan oleh oknum-oknum berbaju hijau yang sejak mentari terbit sudah menenggak berbagai minuman bernuansa alkohol. Mengingat di antara anggota champaign beyatch (dan beberapa anggota tidak resmi) masih banyak yang sibuk beraktifitas di pagi hari, pertemuan dilakukan di sore hari. Berkumpulah kami di teras belakang Union, dan seperti biasa, dimulailah sesi foto kita.



Bosan di Union beralihlah kami ke Folinger Auditorium yang berada di ujung (selatan/utara) Quad (red-maaf gak ngerti arah mata angin)

Sebenarnya hari semakin dingin tetapi kami dengan penuh gaya tetap melepas jacket. Karena badan mulai terasa beku kami mencari 'shelter' di gedung saya biasa kuliah, aka Gregory Hall

Setelah suhu badan sedikit meningkat, perjalanan dilanjutkan ke perpustakaan pusat UIUC, dan sebuah perhentian di gerbang "business quad" yang notabene adalah milik anak arsitektur (red-kata Lia). Nah karena mulai kedinginan lagi...jadilah kami mencari sedikit kehangatan di Wohlers Hall, sekalian kami bergaya-gaya diskusi & ngajar di sebuah kelas yang terbuka dan pastinya foto-foto di depan "dunia business" (dipaksain foto pas Indonesia lagi lewat...)


Sesi pemotretan berakhir di Wohlers.

Malam harinya kembali kami berkumpul untuk beramai-ramai pergi ke bar. Mulanya kami berniat mencoba Louie (maap lupa spellingnya), sebuah tempat tongkrongan baru yang di dirikan di mana dahulu Panera berdiri. Karena antrian panjang, pindahlah kami ke Downtown Champaign. Tujuan pertama ke Tiga Babi Buta (Three Blind Pigs), namun ternyata mereka overcapacity, seperti halnya Esquire & Mike & Molly's. Nyaris saja kami menyerah dan berjalan menuju Kafe Kopi, ketika salah satu diantara kami ada yang mengusulkan untuk menengok Cowboy Monkey. Beruntung di sana sedang agak2 sepi krn ada "live band" yg sedang manggung. Mungkin krn dikenakan cover charge sebesar $5 tempat itu agak2 lengang. Tak apalah, yang penting ada tempat duduk. Malam itu Etta dan Dion juga bergabung. Etta berulang tahun dan Dion dalam bahasa sederhana "knows how to party." Hal ini tentu membuat Paksi kelewat girang, dan jarang2-membuat Yudi dan Ardi bungkam. Acara dilanjutkan dengan makan pagi di Perkins yang tidak disertai oleh dua orang yang bungkam tadi.

All in all, it was a fun night, meskipun saya harus membayarnya dengan menghindari mandi air hangat selama satu minggu penuh. Naseeb..naseeb...!


4 Comments:

  • At 12:27 PM , Blogger cattra said...

    Astaga jadi begini yah kehidupan mahasiswa Indonesia di Amerika, ternyata.... tidak berbeda dengan kehidupan mahasiswa Indonesia di negeri sendiri. Seperti ketika gue kuliah S1 diajarin sama profesor gue, "buku, pesta dan cinta". Well, you can see all of them in one package (see pictures): in front of the library, in the class room, in the bar, and you can see a lot of love in the picture (if you see green t-shirt next to blue t-shirt, that is "special" love). Hehehehhe....

     
  • At 1:20 PM , Anonymous Anonymous said...

    apa hubungannya party hard sama gak mandi seminggu, jeng? :p

    ren

     
  • At 1:27 PM , Anonymous Anonymous said...

    hueehehe...mandi tetep, cuma pake air dingin aja. i have the tendency to break out in hives after a shot or two, so staying away from hot water is one way to minimize the rash and prickle.

     
  • At 3:14 PM , Anonymous Anonymous said...

    wow...great pictures!
    I envy u guys :(

     

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home